PKBM Subulussalam Ikut Sukseskan Rakornas dan Rakernas FK-PKBM 2025: Dorong Peran Strategis PKBM dalam Pembangunan Desa

Jakarta, 21 Februari 2025 — Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FK-PKBM) Indonesia sukses menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada tanggal 19–21 Februari 2025. Kegiatan yang berlangsung di Aula Sekretariat Makarti Muktitama, Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal, Jakarta Selatan ini diikuti oleh 1.150 peserta dari 35 provinsi di seluruh Indonesia, termasuk PKBM Subulussalam dari Aceh. Kehadiran PKBM Subulussalam yang diwakili oleh Yazid Rahmanullah, S.Kom. menjadi bagian dari komitmen aktif lembaga ini dalam mendorong penguatan peran PKBM sebagai garda terdepan dalam pembangunan sumber daya manusia di desa. Yazid menyampaikan bahwa kegiatan Rakornas dan Rakernas ini sangat penting sebagai ajang konsolidasi nasional antar pelaku pendidikan non-formal. “Kami sangat mengapresiasi forum ini, karena di sinilah kami mendapatkan arahan strategis, evaluasi program, sekaligus kesempatan untuk menyuarakan aspirasi dari daerah. PKBM Subulussalam akan terus mendukung program nasional dalam upaya pengentasan buta aksara dan pendidikan kesetaraan di desa,” ujar Yazid Rahmanullah, S.Kom. Dalam sambutannya, Riza Patria, yang hadir sebagai pembicara kunci, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat pembangunan desa. Ia menyatakan bahwa PKBM memiliki kontribusi besar dalam membangun SDM, terutama melalui layanan pendidikan bagi masyarakat yang belum memiliki ijazah atau masih buta aksara. “Kita harus bersama-sama melihat permasalahan di desa dan mencari solusinya. Jika desa maju, maka Indonesia juga akan maju,” tegas Riza Patria. Riza juga menyampaikan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen memperkuat pembangunan dari desa, termasuk pengalokasian dana desa antara Rp700 juta hingga Rp1,5 miliar per tahun. Dari total Rp75 triliun dana desa secara nasional, minimal 20% di antaranya diarahkan untuk ketahanan pangan, pembangunan infrastruktur, penanganan bencana, hingga program pendidikan melalui PKBM, termasuk insentif untuk tutor dan layanan bagi Anak Tidak Sekolah (ATS). Tuslihah, Ketua DPW FK-PKBM Jawa Tengah, dalam keterangannya pasca hari pertama acara menyampaikan bahwa Rakornas dan Rakernas ini menjadi ruang strategis bagi pertukaran gagasan dan perumusan langkah konkret peningkatan mutu pendidikan non-formal. PKBM Subulussalam sendiri turut aktif dalam berbagai sesi diskusi dan perumusan program kerja nasional. Yazid Rahmanullah, S.Kom. menambahkan bahwa tantangan digitalisasi dan akses pendidikan di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) menjadi perhatian khusus dari PKBM Subulussalam, yang secara konsisten terus memperluas jangkauan layanannya di wilayah Subulussalam dan sekitarnya. “Kami berharap keputusan yang dihasilkan dari Rakornas dan Rakernas ini bisa memberi dampak nyata terhadap penguatan peran PKBM di daerah, khususnya dalam menjawab tantangan literasi dan pendidikan di era digital,” pungkas Yazid. Dengan berakhirnya Rakornas dan Rakernas FK-PKBM 2025 ini, semangat kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam membangun desa melalui pendidikan non-formal semakin menguat. PKBM Subulussalam berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari solusi, menghadirkan pendidikan yang inklusif dan memberdayakan bagi seluruh lapisan masyarakat desa.

Arika Fitriani, S.Pd

6/5/20251 min read

eserta FK PKBM Jawa Tengah dalam Rakornas & Rakernas FK-PKBM Indonesia 2025 di Aula Makarti Muktitama, Kementerian Desa, Jakarta Selatan. Dengan semangat kolaborasi, delegasi Jateng hadir solid sebagai peserta terbanyak dari seluruh provinsi.