Gelar Karya Spektakuler: Drama “Purbasari dan Purbararang” Warnai Pelepasan Siswa Kelas IX dan XII PKBM Subulussalam

Demak, 31 Mei 2025 — PKBM Subulussalam kembali menciptakan momen bersejarah dalam dunia pendidikan alternatif dengan menggelar acara Gelar Karya dan Pelepasan Siswa Kelas IX dan XII yang berlangsung meriah dan penuh makna pada Sabtu, 31 Mei 2025. Mengusung semangat “Merdeka Belajar, Merdeka Berkarya”, acara ini menjadi ajang unjuk kreativitas dan bakat siswa, sekaligus momentum perpisahan yang hangat dan membanggakan. Salah satu puncak acara yang paling mencuri perhatian adalah pertunjukan drama kolosal berjudul “Purbasari dan Purbararang”, sebuah kisah rakyat legendaris dari tanah Sunda yang dibawakan secara apik oleh para siswa PKBM Subulussalam. Dipandu oleh guru pembimbing dan didukung oleh tim kreatif internal, drama ini menjadi simbol keberhasilan proses pembelajaran yang tak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pengembangan karakter, seni, dan budaya. Dengan kostum khas kerajaan, tata panggung yang sederhana namun bermakna, serta penghayatan peran yang kuat, para siswa berhasil menghidupkan kembali cerita tentang dua putri kerajaan — Purbasari yang berhati lembut dan adil, serta Purbararang yang dipenuhi iri dan ambisi. Penonton diajak menyelami perjalanan Purbasari yang diusir ke hutan akibat fitnah kakaknya, hingga akhirnya mendapatkan keadilan dan kebahagiaan berkat ketulusan dan keberaniannya, dibantu oleh sosok misterius Lutung Kasarung, yang ternyata adalah pangeran berhati mulia. Sorak-sorai dan tepuk tangan meriah mengiringi akhir pertunjukan yang menggugah. Tidak sedikit penonton, termasuk orang tua dan tamu undangan, yang tampak terharu menyaksikan penampilan para siswa yang membawakan peran dengan penuh penghayatan, meskipun sebagian dari mereka baru pertama kali tampil di panggung teater. Kepala PKBM Subulussalam dalam sambutannya menyampaikan bahwa drama ini bukan sekadar hiburan, melainkan sarana pendidikan karakter yang kuat. “Melalui drama ini, kita belajar bahwa kebaikan, kesabaran, dan kejujuran pada akhirnya akan menang melawan kejahatan dan kedengkian. Ini adalah pelajaran hidup yang akan terus relevan, baik di lingkungan sekolah maupun dalam masyarakat,” ujarnya dengan penuh kebanggaan. Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa seni dan budaya adalah bagian penting dari proses pendidikan di PKBM, karena mampu membentuk kepribadian yang utuh, menumbuhkan kepekaan sosial, dan mengasah rasa percaya diri siswa. Setelah pertunjukan, acara dilanjutkan dengan sesi pelepasan resmi siswa kelas IX dan XII, yang ditandai dengan pengalungan medali simbolik dan pemberian kenang-kenangan. Suasana menjadi haru ketika para siswa menyampaikan pesan dan kesan mereka selama menempuh pendidikan di PKBM Subulussalam. Banyak yang mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan kedua dalam menempuh pendidikan dan dukungan penuh dari para tutor serta pengelola PKBM. Dengan penuh harapan, acara ditutup oleh doa bersama, memohon agar para siswa yang dilepas dapat melanjutkan perjalanan hidup mereka dengan penuh semangat, keberanian, dan kejujuran — sebagaimana Purbasari dalam kisah yang mereka mainkan. Gelar Karya dan Drama “Purbasari dan Purbararang” menjadi bukti bahwa pendidikan di PKBM Subulussalam tidak hanya membekali siswa dengan pengetahuan, tetapi juga membentuk jiwa, karakter, dan identitas budaya. Dari panggung sederhana ini, lahir harapan-harapan baru — bahwa setiap siswa, tanpa memandang latar belakangnya, memiliki potensi untuk bersinar, selama diberi ruang untuk tumbuh dan berkarya. Selamat jalan untuk siswa kelas IX dan XII. Teruslah menjadi pribadi yang berani, jujur, dan bijaksana — seperti Purbasari yang kalian perankan, dan seperti pahlawan sejati dalam kehidupan nyata

Arika Fitriani, S.Pd.

6/4/20251 min read

Pertunjukan Seni Drama Purbalarang dan Purbasari oleh siswa PKBM Subulussalam dalam rangkaian acara Gelar Karya dan Perpisahan Siswa Kelas X dan XII